unta untuk kurban. Beliau bersabda; "Celaka kamu." Beliau mengucapkannya ke dua

Muththalib datang melindunginya seraya berkata; 'Celaka kalian ini! Tidak tahukah kalian

Allah menetapkan dia bahagia atau celaka. Telah menceritakan kepada kami 'Abdul

Sa'id berkata: Aku berkata padanya: Celakalah kau sepanjang hari ini.

dan ucapannya hingga ia berkata: 'Celakalah kalian, bukankah aku dulu membelamu?"

pandangannya kepadaku, maka aku berkata; "Celaka, kenapa kalian memandang kepadaku?" kemudian

melihat kecuali orang ini telah celaka. Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi

Kami lalu berkata; "Kita telah celaka." Setelah itu kami mendatangi Rasulullah

"Aku kira asap." Beliau bersabda: "Celaka kamu. Kamu tidak akan mempunyai

'Dan Allah menghapusnya, dan tidaklah celaka karena durhaka kepada Allah melainkan

kami pun pulang.' Kami berkata, 'Celaka kalian, apakah kalian taksir bahwa

Abbas berkata, "Abu Lahab mencela, 'Celaka kamu! Apakah kamu minta kami

pandangannya kepadaku." Aku berkata, "Aduh, celakalah ibuku! Mengapa Anda semua memelototiku?"

diturunkan. Abdullah berkata; Saya berkata, "Celaka kamu, demi Allah, sungguh, saya

kepada Allah!" maka beliau menjawab: "Celaka kamu! Bukankah aku ini penduduk

shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Celaka diriku wahai Rasulullah." Beliau bertanya:

lakukan sepeninggalmu. Maka aku bersabda: "celakalah, celakalah orang yang merubah ajaranku

sepeninggalmu. Maka aku pun berkata; celakalah! Dan telah menceritakan kepadaku Abu

"Wahai Rabb, laki-laki atau perempuan? celaka atau bahagia, bagaimana rizki dan

Rasulullah, budak wanitanya!" beliau bersabda: "Celaka kamu, ada apa denganmu?" ia