Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb dan Ibnu Abu Khalaf keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kam

setelah Ramadlan ialah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utama shalat sesudah

pada tujuh malam terakhir dari bulan Ramadlan."

Qadr dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadlan." Ibnu Numair mengatakan dengan

pada malam ke tujuh belas bulan Ramadhan dan malam kedua puluh

qadr di tujuh malam terakhir bulan Ramadhan."

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Zaid bin Aslam dari

berpuasalah tiga hari dalam setiap bulan.' Aku berkata; 'Sungguh aku masih

'Tahukah kalian hari apakah ini? Bulan apakah ini? Dan negeri apakah

aku tidak mengqadlanya hingga datang bulan sya'ban. "

enam belas atau tujuh belas bulan, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

datang kepada kalian, -ia adalah- bulan berkah, Allah -Azza wa Jalla-

dengan puasa enam hari pada bulan Syawwal, maka hal itu sama

Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam di bulan Ramadlan pada malam dua puluh

"Barangsiapa yang melakukan qiyamullail di bulan Ramadlan"- dengan penuh keimanan dan

yang biasa keluar haidl setiap bulan sebelum dia terkena darah penyakit.

kondisi yang dengannya mereka mengagungkan bulan-bulan haram dengan tidak melakukan peperangan

hak atas kamu, berpuasalah pada bulan Ramadlan dan enam hari setelahnya

berpuasa pada sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah. Abu 'Isa berkata,

beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, satu hari berpuasa