sehari atau dua hari sebelum bulan Ramadlan, kecuali jika seseorang terbiasa

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam pada bulan Ramadlan, beliau tidak mencela orang

pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadlan. Abu 'Isa berkata; "Ini

tamattu'/tamattu' berumrah sebelum haji pada bulan-bulan haji kemudian berhaji tanpa harus

pada pagi ke empat dari Bulan Dzul Hijjah.

puasa Ramadlan adalah puasa di bulan Muharram, dan shalat yang paling

beliau lalu melihat ke arah bulan purnama. Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya

'alaihi wasallam saat beliau melihat rembulan di malam purnama. Kemudian beliau

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadhan. Maka 'Aisyah radliallahu 'anha

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Hisyam

allallahu'alaihiwasallam pada lima hari terakhir bulan Dzul Qa'dah yang tujuan kami

"Dihalalkan bagi kalian pada malam bulan puasa bercampur dengan isttri-isteri kalian".

melihat Beliau berpuasa dalam suatu bulan kecuali aku pasti melihatnya, begitu

shallallahu 'alaihi wasallam 'i'tikaf di bulan Ramadhan pada sepuluh malam pertengahan

surga rupa mereka seperti bentuk bulan saat purnama, mereka tidak akan

memasuki surga rupa mereka bagaikan bulan saat purnama dan rombongan berikutnya

memasuki surga rupa mereka bagaikan bulan saat purnama dan rambongan berikutnya

surga rupa mereka seperti bentuk bulan saat purnama kemudian diikuti oleh

ke empat belas, beliau melihat bulan, kemudian bersabda: "Sesungguhnya kalian akan

tidak mendekati isteri-isterinya selama satu bulan. Kemudian beliau pun duduk di