berkata; "Suami Barirah adalah seorang budak." Ikrimah meriwayatkan dari Ibnu Abbas

berkata; kami mendapatkan rampasan berupa wanita pada Perang Authas. Mereka memiliki

Syu'bah bahwa ada dua orang wanita yang dipoligami, salah satunya melempar

atau melarang kami memasuki kediaman wanita-wanita tanpa izin suami-suami mereka." Dalam

ia berkata; "Kami menggauli tawanan-tawanan wanita saat perang Authas, sementara mereka

muslim baik itu laki-laki atau wanita, merdeka atau budak, tua atau

udzah telah membeli seorang budak laki-laki atau wanita dari Muhammad

dengan batu lalu mengambil perhiasannya. Wanita tersebut ditemukan dalam keadaan pingsan,

perang Authas, kami menggauli para wanita tawanan yang memiliki suami kaum

hurrah yaitu berupa seorang budak laki-laki atau wanita. Lalu orang

yang ia perbuat, lalu seorang wanita mendatanginya, ia memberikan enampuluh dinar

berkata; "Beliau berdiri, lalu seorang wanita bersama anaknya menemui beliau, Keduanya

dengar beliau menyebut nasib para wanita sebagai kritik atas suami-suaminya, beliau

belum tahu. Dia menikahi seorang wanita dengan jangka waktu tinggal di

h seorang budak kemudian dibebaskan oleh seorang wanita

jawab atas mereka semua. Seorang wanita adalah pemimpin untuk rumah suaminya,

kepada Umar mengenai dua orang wanita dari isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi

Allah amat jarang sekali seorang wanita cantik yang diperistri seseorang yang

yang tersisa seperti diyat seorang budak." Ia mengatakan; Dalam hal ini

beliau bersabda: "Bagian pada seorang budak, maka sisanya ada pada hartanya