para sahabat menawan para tawanan wanita yang masih memiliki suami. Maka

mendengar Abdurrahman bin Aiman bekas budak Azzah, dia bertanya kepada Ibnu

wa'alaihi wa sallam melarang para wanita ketika melakukan ihram dari memakai

waktu perang Khaibar, ia adalah wanita yang ketujuh. Kemudian hal tersebut

orang yang ia bebaskan. Dan wanita manasaja yang membebaskan seorang wanita

ia berkata, "Ia bertemu seorang wanita dan mencium bau harum darinya,

hwa dia berfatwa tentang budak laki-laki maupun wanita yang dimiliki

yang ingin didapatkannya atau kepada wanita yang ingin dikawininya maka hijrahnya

u'alaihiwasallam pernah memutuskan diyat janin wanita dari bani Lahyan dengan nilai

dari bapaknya dari Kuraib mantan budak Ibnu Abbas, dia berkata, saya

dari Muhammad bin Abdurrahman bekas budak keluarga Thalhah, dari Salim dari

kami orang yang menipu seorang wanita agar memusuhi suaminya, atau seorang

ia adalah isteri Mughits, seorang budak keluarga Abu Ahmad. Kemudian Rasulullah

Sa'id Al Khudri- bahwa saudara wanitanya,? Al Furai'ah binti Malik berkata,

Ar Rahabi bahwa Tsauban mantan budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, menceritakan

salah seorang dari dua orang wanita yang dimadu memukul madunya dengan

upa seorang budak dan dibebankan kepada 'ashabah wanita

berkata; "Suami Barirah adalah seorang budak." Ikrimah meriwayatkan dari Ibnu Abbas

'Aisyah dalam keadaan masih mukatab budak yang dijanjikan untuk dimerdekakan dengan

Bashrah bin Aktsam menikahi seorang wanita, dan seluruh mereka mengatakan dalam