seorang muslim. Suatu hari, para wanita mu'minat berhijrah. Dan diantara mereka

posisi dudukmu dariku. Kemudian para budak-budak wanita pun memukul rebana dan

dia kecuali Engkau perlihatkan kepadanya wanita pezina". Suatu hari Juraij sedang

Umar ditanya tentang hukum menikahi wanita Nashrani dan wanita Yahudi ia

bin 'Utbah. Dia adalah mantan budak seorang wanita kaum Anshar sebagaimana

Rabi'ah. Dan ia adalah bekas budak dari seorang wanita Anshar. Yakni,

dari 'Aisyah, bahwa ada seorang budak perempuan hitam milik suatu kaum

bersabda: "Sesungguhnya hak waris kepemilikan budak wala' itu adalah bagi yang

wasallam bersabda: "Sesungguhnya wala" untuk budak bagi siapa yang membebaskannya". Aku

berkata: "Kemudian datang seorang sahaya wanita berkulit hitam lalu berkata: "Aku

hwa dia berfatwa tentang budak laki-laki maupun wanita yang dimiliki

yang ingin didapatkannya atau kepada wanita yang ingin dikawininya maka hijrahnya

u'alaihiwasallam pernah memutuskan diyat janin wanita dari bani Lahyan dengan nilai

dari Abu An Nadlr mantan budak 'Umar bin 'Ubaidullah, dari Abu

yang diberikan oleh seorang sahaya wanita Maimunah sebagai zakatnya dalam keadaan

ceritakan bahwa aku telah membeli budak, hanya keluarganya mensyaratkan bahwa wala"

mengembalikan harta dan para tawanan wanita dan anak-anak mereka. Maka Beliau

lalu kami tertarik dengan para wanita, namun pada saat yang sama

Dan apabila ada salah seorang wanita berhijrah dari Ahlul Harb, maka

llallahu'alaihiwasallam menetapkan tentang janin wanita dari Bani lahyan yang keguguran