mengajarkan mengundi nasib dengan melempar anak panah ".

shalawat kepada Muhammad, istri-istrinya dan anak keturunannya sebagaimana Engkau telah memberi

'Aliyah telah bercerita kepada kami anak paman Nabi kalian, yaitu Ibnu

Wa'il berkata, telah bercerita kepadaku anak tiri Nabi Shallallhu 'alaihi wa

telah rugilah orang-orang yang membunuh anak-anak mereka karena kebodohan dan tanpa

bibiku berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya anak laki-laki dari saudara perempuanku ini

mereka keluar dari agama bagaikan anak panah melesat keluar dari target

'Auf berkata; "Kami juga punya anak-anak seperti dia". 'Umar berkata; "Dia

wasallam melihat para wanita dan anak-anak berdatangan. Perawi berkata; "Aku mengira

mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kalian, tidak berbuat dosa yang

bin 'Ubaidullah, dari 'Ubaid, yaitu anak dari Hunain, dari Abu Sa'id

lalu mendo'akannya dan memberahinya. Dialah anak yang pertama kali lahir dalam

Wanita itu kemudian diperistri oleh anak sepupunya, yaitu seorang penyair yang

penghuni surga dan bagaimana seorang anak bisa mirip dengan ayahnya dan

panah dan terus serang dengan anak panah kalian".

dan kiriku. Aku melihat dua anak laki-laki yang masih belia. Aku

telah dipukul rubuh oleh dua anak Afra' hingga tidak berdaya. Lalu

tentara perang mereka dan tawanlah anak-anak dan wanita mereka." Beliau bersabda:

ridlwan." Al Bara' berkata; "Wahai anak saudaraku, kamu tidak tahu apa

memulai ihram dari sana untuk melaksanakan 'umrah". Setelah itu beliau mengutus