ayahnya berkata: "Nabi ﷺ melakukan wudhu untuk setiap shalat. Namun ketika

mendoakan keberkahan untukku. Kemudian beliau berwudhu dan aku meminum dari air

kami. Jika kami menggunakannya untuk wudhu maka kami akan kehausan. Jadi,

bagi orang yang mencucinya dan Wudhu bagi orang yang mengangkatnya."

Kemudian beliau mencuci kemaluannya, dan berwudhu seperti wudhu untuk shalat. Setelah

Dia memerintahkan kami untuk menyempurnakan wudhu, agar tidak makan dari sedekah,

kaki menuju jamaah, serta menyempurnakan wudhu dalam hal-hal yang tidak disukai,

saya bisa memberinya air untuk Wudhu', dan saya mendengar beliau, untuk

berkata: "Maka dia memerintahkan untuk berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, dan berdoa

berkata: 'Bawakan saya air untuk Wudhu.' Lalu beliau berwudhu, kemudian beliau

Umar bersama beliau. Rasulullah SAW berwudhu, kemudian menuangkan sisa air wudhunya

dan tidak melakukan apa-apa selain berwudhu.' Maka dia berkata: Dan wudhu

berjalan kaki menuju jamaah, menyempurnakan wudhu dalam kesulitan, dan barangsiapa melakukan

bangun di malam hari, aku berwudhu dan shalat sebanyak yang aku

tidak boleh shalat hingga ia berwudhu."

Busrah berkata: laporan serupa (seperti no. 82) dari Nabi.

Busrah meriwayatkan bahwa: Nabi (ﷺ) mengatakan hadits yang serupa.

Qutaibah dan Hannad berkata: "Abu Al-Ahwas menceritakan dari Abu Ishaq, dari Abd Khair, yang menyebutkan dari Ali, sepe

berkata: 'Wahai Muhammad! Ketika kamu berwudhu, maka lakukanlah Nadh.'"

Rasulullah ﷺ bersabda: 'Barangsiapa yang berwudhu dengan baik, kemudian mengucapkan: Ashhadu