dengan marah dan berkata: Apakah Kitab Allah dipermainkan sementara saya masih

Dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab." Hal pertama yang dinasakhkan dalam

Dari Abdullah, dia berkata: "Talak sunnah adalah talak yang dijatuhkan

'Abdullah berkata: "Talak yang sesuai sunnah adalah menceraikannya

tepat. Saya berkata kepadanya: 'Apakah talak itu dihitung?' Dia berkata: 'Diamlah!

idahnya.' Saya berkata kepadanya: 'Apakah talak itu dihitung?' Ia berkata: 'Diamlah!

'Abbas! Tidakkah kamu tahu bahwa talak tiga pada masa Rasulullah ﷺ

dan dia menceraikanku, dan menjadikannya talak yang tidak bisa ditarik kembali.

bahwa itu setara dengan tiga talak kecuali Al-Hasan?' Dia berkata: 'Tidak.'

mengembalikannya, kamu masih memiliki dua talak tersisa. Inilah yang diputuskan oleh

syarat-syarat yang tidak ada dalam Kitab Allah, Yang Maha Perkasa dan

masalah ini tidak ditentukan oleh Kitab Allah, saya pasti akan menghukumnya

Dan di sisi-Nya adalah Ibu Kitab." "Hal pertama yang dihapus dalam

menceraikannya dengan memberikan tiga kali talak terakhir. Fatimah berkata bahwa ia

tidak, kami tidak akan meninggalkan Kitab Allah untuk perkataan seorang wanita.'

Dan suaminya telah menceraikannya dengan talak yang tidak dapat dicabut.

"Apakah itu dihitung sebagai satu talak?" Dia berkata: "Mengapa tidak? Apa

ia boleh menahannya. Ini adalah talak yang diperintahkan Allah."

Nafi' meriwayatkan dari Abdullah, bahwa ia menceraikan istrinya saat ia sedang haid. 'Umar bertanya kepada Rasulullah S

Diriwayatkan dari Ibn 'Umar bahwa ia menceraikan istrinya saat ia sedang haid, pada masa Rasulullah. 'Umar bin Al-Khatt