orang-orang yang kafir," Qur'an, cix. dan "Katakanlah: Allah itu satu" cxii..

Kami telah beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami..."

sehari semalam dua belas raka'at;" dan dia menambahkan: "Saya tidak pernah

tentang shalat sunnah Rasulullah ﷺ, dan dia menjawab: Sebelum shalat dhuhur,

duduk, hingga beliau menjadi tua, dan kemudian beliau membaca dalam keadaan

‘Abdullah bin Shaqiq melaporkan: Saya bertanya kepada Aisyah apakah Rasulullah (ﷺ) shalat dalam keadaan duduk. Ia menja

shalat Nafl dalam keadaan duduk, dan beliau membaca Surah Al-Qur'an dengan

Jabir bin Samurah melaporkan bahwa Rasulullah (ﷺ) melaksanakan shalat (Nafl) dalam keadaan duduk sebelum wafatnya.

biasa shalat malam sebelas raka'at, dan beliau mengakhiri dengan satu raka'at

di antaranya terdiri dari Witir, dan beliau tidak duduk, kecuali di

malam Rasulullah ﷺ selama bulan Ramadan. Ia berkata: Rasulullah ﷺ tidak

biasa tidur di awal malam, dan bangun di akhir malam. Jika

melaksanakan shalat di malam hari dan shalat terakhirnya di malam hari

mendengar ayam berkokok, dia bangkit dan melaksanakan shalat.

'A'isha melaporkan: Ketika Rasulullah (ﷺ) telah melaksanakan dua raka'at (sunnah) shalat subuh, dia akan berbicara deng

biasa shalat di malam hari dan ketika beliau melaksanakan Witir, beliau

melaksanakan shalat Witir setiap malam dan beliau menyelesaikan Witir pada waktu

maka ia datang ke Madinah dan ingin menjual hartanya di sana

lalu membacanya antara shalat subuh dan shalat dzuhur, maka akan dicatat

Zaid bin Arqam, ketika melihat beberapa orang shalat di waktu pagi, berkata: "Mereka sungguh tahu bahwa shalat di waktu