Abu Qatadah meriwayatkan bahwa: Nabi (ﷺ) bersabda: "Berpuasalah di Hari Ashura, karena sesungguhnya aku mengharapkan ag

oleh Quraish di masa Jahiliyah, dan Rasulullah صلى الله عليه وسلم

Al-Hakam bin Al-Arfaj berkata: "Aku bertemu dengan Ibn Abbas ketika dia bersandar di Rida-nya di Zamzam. Maka aku berka

Ibn Abbas berkata: "Rasulullah صلى الله عليه وسلم memerintahkan untuk berpuasa pada hari kesepuluh untuk Hari Ashura."

Aisyah berkata: "Aku tidak pernah melihat Nabi (ﷺ) berpuasa sama sekali selama sepuluh hari."

lelaki yang keluar dengan jiwa dan hartanya dan tidak kembali dari

setara dengan puasa satu tahun, dan berdiri setiap malamnya dalam shalat

ﷺ bersabda: "Siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian mengikutinya dengan enam hari

berpuasa tiga hari setiap bulan, dan melaksanakan shalat Duha."

hari ketiga belas, keempat belas, dan kelima belas."

Yazid Ar-Rishk berkata: Aku mendengar Mu'adhah berkata kepada Aisyah: 'Apakah Rasulullah (ﷺ) berpuasa tiga hari setiap

kali lipat. Puasa adalah untuk-Ku, dan Aku yang akan memberikan ganjarannya.'

kegembiraan saat ia berbuka puasa, dan kegembiraan saat ia bertemu dengan

Malik ditanya tentang puasa Nabi, dan ia berkata: "Ia berpuasa selama

saudaraku Dawud. Ia berpuasa sehari dan tidak berpuasa hari berikutnya. Ia

untuk Anda beristirahat dari puasa, dan perayaan bagi kaum Muslim. Adapun

puasa: Puasa pada Hari Adha dan Hari Fitr.'

bersabda: "Hari Arafah, Hari Nahr, dan Hari-hari Tasyriq adalah hari raya

bahwa: Nabi ﷺ bersabda: 'Hujan dan yang dihujani telah membatalkan puasa.'

"Rasulullah ﷺ berbekam sementara beliau sedang berpuasa dan dalam keadaan Ihram."