"Fitnah seorang lelaki dalam keluarganya, hartanya, anak-anaknya, dan tetangganya diampuni oleh

memberikan khumus seper lima dari harta rampasan untuk diberikan di jalan

pasukan dan tidak pernah membagi harta rampasan perang secara adil dan

depannya dan berkata, 'Wahai Rasulullah! Harta-harta telah musnah dan jalan-jalan terputus,

itu sendiri, dan bagianku dari harta rampasan perang seperti yang ia

yang akan melindungi keluarga dan harta mereka. Jadi, saya ingin menebus

Mekkah yang menjaga keluarga dan harta mereka, sementara saya tidak memiliki

panjang umur, pasti akan dibuka harta karun Khosrau." Aku bertanya: "Engkau

yang sama dan bagian dari harta rampasan seperti siapa pun yang

anak-anak mereka harus ditawan, dan harta mereka harus dibagi.' Diriwayatkan Hisham:

akan menjadi bagian mereka dari harta perang itu."

kerabat yang melindungi keluarga dan harta mereka. Maka aku ingin, karena

Ramadan, dan memberikan khumus dari harta rampasan. Dan saya melarang kalian

Allah telah mengharamkan darah dan harta kalian satu sama lain seperti

yatim yang di bawahnya terdapat harta simpanan ayah mereka yang saleh. Nabi

ditegakkan karena di bawahnya terdapat harta dua anak yatim. Nabi ﷺ menutup

kerabat yang melindungi keluarga dan harta mereka di Mekkah. Maka, untuk

termasuk, 'dan memberikan seperlima dari harta rampasan perang kepada negara.' Kemudian

dia berkata, "Darah jiwa kalian, harta kalian, sub-narrator Muhammad berkata: Saya

dan menghiburku dengan dirinya dan hartanya." Kemudian beliau berkata dua kali: