akan membasahinya dengan air liurnya dan menggaruknya dengan air liurnya.

harus menggaruknya dengan sedikit air dan jika ragu menyiramnya dengan air

bersabda: Hapuslah dengan sepotong kayu dan kemudian cuci dengan air dan

haid." Ditambahkan dalam riwayat ini: "Dan barang siapa yang beriman kepada

makan bersamanya, tidak minum bersamanya, dan tidak bergaul dengannya di rumah

kepada ‘A’ishah: Apakah wanita yang sedang haid harus mengganti shalat yang

intim dengan istrinya saat ia sedang haid, ia harus memberikan setengah

Yahya berkata bahwa neneknya menceritakan kepadanya: Aku masuk menemui Umm Salamah.

harus menyiramkan air ke atasnya dan kemudian dia boleh shalat.

pernah berbaring dengan Rasulullah ﷺ dan kami menutupi diri dengan kain,

terdiri dari dua kali pengucapan dan masa iddahnya adalah dua kali

"Barangsiapa yang mendatangi seorang dukun dan membenarkan apa yang dikatakannya menurut

dibuangnya pakaian haid, anjing mati, dan barang-barang yang busuk?" Beliau menjawab:

mana anjing mati, pakaian haid, dan kotoran manusia dibuang. Rasulullah ﷺ

yang berkepanjangan. Nabi ﷺ berkata kepadanya: 'Ketika darah haid datang, itu

lebih kurang dalam hal akal dan agama daripada kalian wanita." Seorang

seorang yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk menyiram apa

seorang laki-laki menggauli wanita yang sedang haid, maka ia harus memberikan

ﷺ biasa beriktikaf di masjid dan meletakkan kepalanya dekat saya melalui

kain penutup sebagian di atasku dan sebagian di atasnya.