ﷺ bersabda: "Sesungguhnya Bilal mengumandangkan Adzan di malam hari, maka makan

emberitahuku bahwa muadzin telah mengumandangkan adzan untuk shalat Ashar dan Utsman

majelis bersama Rasulullah ﷺ ketika adzan dipanggil untuk shalat. Rasulullah ﷺ

biasa shalat Witr pada saat adzan.

'Ketika waktu shalat tiba, ucapkanlah adzan dan iqamah, lalu biarkan yang

pada hari Id tanpa ada Adzan dan tanpa ada Iqamah.

mengerjakan dua raka'at ringan antara adzan dan iqamah untuk shalat Fajr."

bersamanya. Maka ia ingin mengumandangkan adzan, tetapi beliau Nabi berkata: 'Tunggu

ﷺ. Mu'adhdhin bermaksud untuk mengumandangkan adzan shalat Dhuhur. Dia berkata: Dinginkan.

sesuai kehendak-Nya. Bangkitlah dan panggillah Adzan untuk shalat." Mereka pun berdiri

lanannya. Mu'adhdhin orang yang mengumandangkan adzan datang kepadanya untuk mengumandangkan adzan

'Ketika waktu shalat tiba, panggillah adzan, kemudian panggillah iqamah, kemudian orang

ditanya: "Apakah ada Witr setelah adzan?" Dia menjawab: "Ya, dan setelah

beliau memerintahkan Bilal untuk mengumandangkan adzan, kemudian beliau memerintahkan untuk mengumandangkan

sebagai masjid, dan kami memanggil adzan di dalamnya. Sang rahib adalah

ka orang-orang mengetahui pahala mengumandangkan adzan dan berdiri di barisan pertama

kepada kami ketika muadzin mengumandangkan adzan untuk shalat Subuh dan berkata:

kemudian aku akan memerintahkan agar Adzan dipanggil untuk shalat, dan memerintahkan

shalat Jum'at, ketika dia mendengar Adzan, dia berdoa untuk ampunan bagi

raka'at sebelum shalat subuh, seolah-olah adzan ada di telinganya.”