Bab Keutamaan Menyegerakan Shalat Zuhur
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ سُمَىٍّ، مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ السَّمَّانِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيقِ فَأَخَّرَهُ، فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ، فَغَفَرَ لَهُ ". ثُمَّ قَالَ " الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ الْمَطْعُونُ، وَالْمَبْطُونُ، وَالْغَرِيقُ، وَصَاحِبُ الْهَدْمِ، وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ". وَقَالَ " لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا لاَسْتَهَمُوا عَلَيْهِ ". " وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لاَسْتَبَقُوا إِلَيْهِ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا ".
Diriwayatkan dari Abu Hurairah: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Ketika seorang lelaki berjalan di jalan, ia melihat cabang berduri dan mengangkatnya dari jalan, maka Allah pun senang dengan tindakannya dan mengampuninya. Kemudian Nabi bersabda, "Lima orang adalah syuhada: orang yang mati karena wabah, orang yang mati karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang dikubur hidup-hidup (dan) mati, dan orang yang dibunuh di jalan Allah." (Nabi juga bersabda, "Jika orang-orang mengetahui pahala mengumandangkan adzan dan berdiri di barisan pertama (dalam shalat berjamaah) dan tidak menemukan cara lain untuk mendapatkannya kecuali dengan mengundi, mereka pasti akan melakukannya, dan jika mereka mengetahui pahala shalat Zuhur lebih awal (pada waktunya), mereka pasti akan berlomba-lomba untuk itu, dan jika mereka mengetahui pahala shalat Isya dan Fajr secara berjamaah, mereka pasti akan menghadiri keduanya meskipun harus merangkak.")
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
