Bab Perintah Para Imam untuk Memperpendek Shalat
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ، حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ، حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ طَلْحَةَ، حَدَّثَنِي عُثْمَانُ بْنُ أَبِي الْعَاصِ الثَّقَفِيُّ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ لَهُ " أُمَّ قَوْمَكَ " . قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَجِدُ فِي نَفْسِي شَيْئًا . قَالَ " ادْنُهْ " . فَجَلَّسَنِي بَيْنَ يَدَيْهِ ثُمَّ وَضَعَ كَفَّهُ فِي صَدْرِي بَيْنَ ثَدْيَىَّ ثُمَّ قَالَ " تَحَوَّلْ " . فَوَضَعَهَا فِي ظَهْرِي بَيْنَ كَتِفَىَّ ثُمَّ قَالَ " أُمَّ قَوْمَكَ فَمَنْ أَمَّ قَوْمًا فَلْيُخَفِّفْ فَإِنَّ فِيهِمُ الْكَبِيرَ وَإِنَّ فِيهِمُ الْمَرِيضَ وَإِنَّ فِيهِمُ الضَّعِيفَ وَإِنَّ فِيهِمْ ذَا الْحَاجَةِ وَإِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ وَحْدَهُ فَلْيُصَلِّ كَيْفَ شَاءَ " .
Utsman bin Abu Al-As at-Thaqafi melaporkan: Rasulullah (ﷺ) berkata kepadanya: Pimpinlah kaummu dalam shalat. Saya berkata: Wahai Rasulullah, saya merasakan sesuatu (yang mengganggu) dalam jiwa saya. Dia (Nabi) meminta saya untuk mendekat dan membuat saya duduk di depannya, lalu meletakkan tangannya di dadaku di antara puting saya. Kemudian, setelah menyuruh saya untuk berbalik, dia meletakkannya di punggung saya di antara kedua bahu saya. Dia kemudian berkata: Jadilah imam bagi kaummu. Barangsiapa yang menjadi imam bagi suatu kaum, hendaknya ia memperpendek, karena di antara mereka ada orang tua, ada orang sakit, ada orang lemah, dan ada orang yang memiliki urusan. Namun ketika salah satu di antara kalian shalat sendirian, silakan shalat sesuka hati.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
