Bab Menolong Saudara Baik Zalim Maupun Terzalimi
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ اقْتَتَلَ غُلاَمَانِ غُلاَمٌ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَغُلاَمٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَنَادَى الْمُهَاجِرُ أَوِ الْمُهَاجِرُونَ يَا لَلْمُهَاجِرِينَ . وَنَادَى الأَنْصَارِيُّ يَا لَلأَنْصَارِ . فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ " مَا هَذَا دَعْوَى أَهْلِ الْجَاهِلِيَّةِ " . قَالُوا لاَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِلاَّ أَنَّ غُلاَمَيْنِ اقْتَتَلاَ فَكَسَعَ أَحَدُهُمَا الآخَرَ قَالَ " فَلاَ بَأْسَ وَلْيَنْصُرِ الرَّجُلُ أَخَاهُ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا إِنْ كَانَ ظَالِمًا فَلْيَنْهَهُ فَإِنَّهُ لَهُ نَصْرٌ وَإِنْ كَانَ مَظْلُومًا فَلْيَنْصُرْهُ " .
Jabir bin Abdullah melaporkan bahwa dua pemuda, satu dari Muhajirin dan satu dari Ansar, terlibat perselisihan dan pemuda Muhajirin memanggil teman-teman Muhajirin, sedangkan pemuda Ansar memanggil Ansar. Sementara itu, Rasulullah (ﷺ) datang dan berkata: "Apa ini, seruan di zaman jahiliyah?" Mereka menjawab: "Wahai Rasulullah, tidak ada yang serius. Kedua pemuda ini bertengkar dan yang satu memukul yang lainnya." Kemudian beliau bersabda: "Baiklah, seseorang harus menolong saudaranya, baik dia zalim maupun terzalimi. Jika dia zalim, maka hendaklah dia mencegahnya, karena itu adalah pertolongannya; dan jika dia terzalimi, maka hendaklah dia dibantu."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
