Bab Janganlah sekali-kali orang-orang yang bersukacita dengan apa yang mereka lakukan
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ، أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، قَالَ حَدَّثَنِي زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ ـ رضى الله عنه ـ أَنَّ رِجَالاً مِنَ الْمُنَافِقِينَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِلَى الْغَزْوِ تَخَلَّفُوا عَنْهُ، وَفَرِحُوا بِمَقْعَدِهِمْ خِلاَفَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَإِذَا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم اعْتَذَرُوا إِلَيْهِ وَحَلَفُوا، وَأَحَبُّوا أَنْ يُحْمَدُوا بِمَا لَمْ يَفْعَلُوا، فَنَزَلَتْ {لاَ يَحْسِبَنَّ الَّذِينَ يَفْرَحُونَ} الآيَةَ.
Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri: Pada masa Rasulullah, beberapa orang di antara kaum munafik biasa tertinggal ketika Rasulullah (ﷺ) pergi berperang dan mereka merasa senang tinggal di rumah. Ketika Rasulullah (ﷺ) kembali (dari peperangan), mereka mengajukan alasan (palsu) dan bersumpah, berharap dipuji atas apa yang tidak mereka lakukan. Maka turunlah ayat: "Janganlah sekali-kali orang-orang yang bersukacita dengan apa yang mereka lakukan, dan mencintai untuk dipuji atas apa yang tidak mereka lakukan.." (3.188)
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
