Bab Siapa yang Berhak Menjadi Imam
حَدَّثَنَا ابْنُ مُعَاذٍ، حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، بِهَذَا الْحَدِيثِ قَالَ فِيهِ " وَلاَ يَؤُمُّ الرَّجُلُ الرَّجُلَ فِي سُلْطَانِهِ " . قَالَ أَبُو دَاوُدَ كَذَا قَالَ يَحْيَى الْقَطَّانُ عَنْ شُعْبَةَ " أَقْدَمُهُمْ قِرَاءَةً " .
Diriwayatkan dari Ibn Mu'adz, ia berkata: "Ayahku menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan hadits ini, di dalamnya terdapat: 'Dan seorang lelaki tidak boleh memimpin lelaki lain dalam kekuasaannya.'" Abu Dawud berkata: "Begitu juga yang dikatakan oleh Yahya Al-Qattan dari Syu'bah: 'Yang paling awal di antara mereka dalam bacaan.'"
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
