Bab tentang Idah Ummi al-Walad
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ جَعْفَرٍ، حَدَّثَهُمْ ح، وَحَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا عَبْدُ الأَعْلَى، عَنْ سَعِيدٍ، عَنْ مَطَرٍ، عَنْ رَجَاءِ بْنِ حَيْوَةَ، عَنْ قَبِيصَةَ بْنِ ذُؤَيْبٍ، عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، قَالَ لاَ تَلْبِسُوا عَلَيْنَا سُنَّتَهُ - قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى سُنَّةَ نَبِيِّنَا - صلى الله عليه وسلم عِدَّةُ الْمُتَوَفَّى عَنْهَا أَرْبَعَةُ أَشْهُرٍ وَعَشْرٌ . يَعْنِي أُمَّ الْوَلَدِ .
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, bahwa Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada mereka, dan telah menceritakan kepada kami Ibn al-Muthanna, telah menceritakan kepada kami Abdul A'la, dari Said, dari Matar, dari Raja' bin Haywah, dari Qabisa bin Zu'aib, dari Amru bin al-As, ia berkata: "Janganlah kalian membingungkan kami tentang Sunnahnya - Ibn al-Muthanna berkata: Sunnah Nabi kita - صلى الله عليه وسلم adalah idah bagi wanita yang ditinggal mati suaminya adalah empat bulan dan sepuluh hari. Yaitu Ummi al-Walad.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
