itu mereka ridha dan merasa takut untuk memperbincangkan masalah takdir."

ini sesuai dengan tingkatan rasa takut itu sendiri. Ishaq berkata, kami

Abdul Muttalib, kalaulah aku tidak takut manusia berdesak-desakan karena disangka termasuk

ilmu menggunakan hartanya, ia tidak takut kepada Rabbinya dengan harta itu

malaikat berkata kepadanya: "Janganlah kalian takut ditelantarkan karena disini adalah rumah

aku lakukan itu karena aku takut akan siksa-Mu, sedangkan Engkau adalah

yang bersyukur kepadaMu, ingat kepadaMu, takut kepadaMu, taat kepadaMu, tunduk kepadaMu,

kalian tidak menyangka bahwa aku takut niscaya aku akan menambahnya. Telah

orang ini telah melihat rasa takut." Kemudian orang tersebut berkata; demi

beliau menjawab: "Jika engkau merasa takut dengan kilauan pedang musuh, maka

Hurairah." Ahmad berkata; "Jika seseorang takut kehilangan takbir pertama maka tidak

karena sangkaan kalian bahwa aku takut, niscaya aku akan memanjangkan shalatku

baru padanya. Saat itu, kami takut terhadap seorang raja dari raja-raja

mereka akan lari dan lebih takut lagi.'" Beliau melanjutkan: 'Allah berfirman:

suara gemuruh, dan aku sangat takut, lalu aku segera teringat pesan

'Yang demikian karena aku betul-betul takut terhadap-Mu, atau gelisah dari-Mu.' Sehingga

lagi: 'Aku mulai gementar karena ketakutanku kepadanya. Lalu aku pulang dan

Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang

tidak ada kerancuannya." Namun kami takut untuk bertanya kepada Hudzaifah, lalu

dia berkata, kepadaku; "Janganlah kamu takut". Kemudian aku ceritakan mimpiku itu