menemuinya. Lalu ia menceritakan bahwa suami dari saudara perempuannya pernah ikut

Beliau menjawab: "Mereka mengingkari pemberian suami, mengingkari kebaikan. Seandainya kamu berbuat

isttri seperdelapan atau seperempat sedangkan suami mendapat setengah atau seperempat.

memperbaiki lampunya, lalu dimatikannya kembali. Suami- istri hanya menggerak-gerakkan mulutnya seperti

seperdelapan dan seperempat, dan untuk suami setengah dan seperempat."

sang istri dan memisahkan keduanya, suami dan istri.

wanita yang melahirkan setelah kematian suaminya selang empat puluh malam." Maka

biasa dipanggil Subai'ah. Ia memiliki suami dan wafat sementara ia dalam

hakim memutuskannya secara resmi, dan suami tahu bahwa persaksiannya adalah dusta,

kemudian hakim menetapkan pernikahannya, padahal suami tahu bahwa sebenarnya ia belum

menerima kesaksian palsu tersebut dan suami mengetahui kebatilan kesaksiannya, maka boleh

tentang madzi karena posisiku sebagai suami Fathimah. Maka saya perintahkan al-Miqdad,

Muth'im, tiba-tiba Abu Abdullah yaitu suami saudara perempuan Zaid bin Zabban,

dan mengingkari kelebihan dan kebaikan suami." Akhirnya mereka pun menyedekahkan perhiasan

Khalaf, wanita itu menceritakan bahwa suami dari saudara perempuannya pernah ikut

malam kemudian shalat, lalu membangunkan suaminya kemudian shalat. Jika suaminya enggan

Ia menuturkan, "Aku menggugat cerai suamiku, kemudian aku mendatangi Utsman dan

mengenai perkaranya, kemudian ia berkata; suamiku telah menceraikanku tiga kali, dan

sumpah dengan nama Allah bahwa suaminya termasuk orang-orang yang berdusta. Kemudian

anak wanitaku telah ditinggal mati suaminya dan ia mengeluhkan matanya, apakah