"Barangsiapa mendapatkan satu rakaat dari shalat subuh sebelum terbit matahari berarti

"Sungguh kalian telah mengerjakan suatu shalat yang dilarang. Kami telah mendampingi

"Hampir saja aku tidak melaksanakan shalat 'Ashar kecuali setelah Matahari hampir

erkadang beliau memperdengarkan bacaannya. Dalam shalat Ashar beliau membaca Al Fatihah

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat Zhuhur membaca Al Fathihah dan

dari 'Uqbah berkata, "Aku pernah shalat 'Ashar di belakang Nabi shallallahu

'alaihi wasallam pernah menggabungkan menjama' shalat Maghrib dan shalat 'Isya' bila

tanyakan tentang dua raka'at setelah shalat 'Ashar dan tanyakan kepadanya bahwa

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat Zhuhur, sedangkan kami bersama Beliau,

'Abdul 'Aziz suatu hari terlambat shalat 'Ashar lalu 'Urwah berkata kepadanya;

bin Malik berkata, "Ketika waktu shalat Ashar tiba, orang-orang mencari air

pada suatu hari mengakhirkan pelaksanaan shalat. Kemudian 'Urwah bin Az Zubair

"Mughirah bin Syu'bah pernah mengakhirkan shalat Ashar, ketika itu ia menjabat

beliau. Belau lalu berwudlu dan shalat, yaitu shalat Ashar setelah matahari

allahu 'alaihi wasallam mengakhirkan pelaksanaan shalat zhuhur hingga waktu shalat 'Ashar,

aku hampir saja tidak mendirikan shalat hingga matahari terbenam." Nabi shallallahu

arah ka'bah. Kemudian beliau pun shalat Ashar bersama sekelompok para sahabat

kalian, hanyalah bagaikan jarak atara shalat Ashar dan terbenamnya matahari. Sedang

hingga matahari terbenam.'" Shalat wustha adalah shalat Ashar.

Hurairah radliallahu 'anhu berkata: "Rasulullah shalat bersama kami dalam suatu shalat