yang cekung matanya, bagian atas pipinya menonjol, lebat jenggotnya, dan gundul

menyebutkan hari Kiamat maka kedua pipinya memerah, suaranya meninggi, dan amarahnya

keluar, kedua matanya cekung, tulang pipinya tebal dan berkepala botak." Laki-laki

sedang air matanya mengalir di pipinya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lantas

darinya kemudian ia mengusap kedua pipinya kemudian berkata, "Demi Allah, aku

di kedua telinga dan kedua pipinya." Salim berkata; "Aku pernah datang

'alaikum wa rahmatullah' hingga terlihat pipinya yang putih. Dan aku melihat

wa sallam marah hingga kedua pipinya atau wajahnya memerah. Beliau berkata:

kecil dan mengusapkan di kedua pipinya, ia pun berkata; Demi Allah,

menjadi merah sampai seakan akan pipinya seperti buah delima yang dibelah,

itu untuk kamu si burung pipit, dan ia tinggalkan salah satu

beliau telusurkan kearah bagian atas pipinya dan arah jenggotnya, dia melakukan

mata hingga saya melihat di pipinya seakan-akan mengeluarkan butiran permata, dia

Kemudian dia mengeluarkan beberapa roti pipih dari gandum, lalu meraih kerudungnya.

air mata Mughits mengalir ke pipinya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

kemudian ia mengusap kedua belah pipinya dan berkata; demi Allah, aku

aku berdiri di belakangnya, sementara pipiku bertemu dengan pipinya sambil beliau

wanita lalu memegang kedua belah pipinya seraya berkata, "Demi Allah, aku

menempelkan dada, kedua tangan dan pipinya di sana seraya berkata; 'Beginilah

dikulit, pelepah kurma, dan batu pipih, juga dari hafalan orang, dan