"Seandainya aku mengangkat seorang amir pemimpin tanpa musyawarah dari mereka terlebih

Allah akan menjadikan kalian sebagai pemimpinnya lalu Ia akan memperhatikan apa

dinding itu hampir mereka menembusnya, pemimpinnya mengatakan: Sekarang pulanglah kalian, karena

memerangi mereka dan menunjukku sebagai pemimpin. Saat aku meninggalkan beliau, beliau

datang kepada Abdullah bin Ubai pemimpin orang-orang munafik yang dahulunya ia

anak-anak di Khaibar, dan para pemimpin kaum muslimin juga memberikan bagian

tidak mau memberikan jamuan. Lalu pemimpin mereka terkena sengatan, maka kami

namun mereka tidak menjamunya. Kemudian pemimpin daerah tersebut terkena sakit, sehingga

meninggikan suara di masjid masjid, pemimpin suatu kaum adalah orang yang

suara mengeras di masjid masjid, pemimpin suatu kabilah adalah orang yang

beberapa orang yang mencela dalam kepemimpinannya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

'Kerjakanlah sebagaimana yang dikerjakan oleh pemimpin-pemimpinmu'." Abu 'Isa berkata; "Ini merupakan

"Bagi Allah, Kitab-Nya, bagi para pemimpin dan kaum muslimin seluruhnya." Berkata

sepeninggalku, salah satunya bernama Musailamah, pemimpin Yamamah dan Al 'Unsi, pemimpin

Allah, saling menasehati terhadap para pemimpin kaum muslimin, berpegang teguh terhadap

namanya adalah Shudai bin 'Ajlan, pemimpin Bani Bahilah.