yang mengharapkan wajah Allah, mentaati pemimpin, menginfakkan barang berharga, dan bergaul

mendapatkan banyak binatang ternak. Kemudian pemimpin kami memberikan tambahan satu unta,

meninggal dan tidak menjadi seorang pemimpin, sekretaris, dan 'arif orang yang

berada di negeri Persia bersama pemimpin mereka, dan Umar mengirimkan pasukan

apabila meninggal maka urusannya kepada pemimpin setelahku.

untuk diambnilkan minum, kemudian seorang pemimpin kaum datang membawa sebuah bejana

"Seandainya aku mengangkat seorang amir pemimpin tanpa musyawarah dari mereka terlebih

tua renta yang berzina, dan pemimpin yang durjana."

Allah, KitabNya, RasulNya dan para pemimpin orang muslim serta mereka secara

tidak ada naungan kecuali naungan-Nya; pemimpin yang adil, seorang pemuda yang

ada naungan kecuali naunganNya. Yaitu; Pemimpin yang adil, seorang pemuda yang

berkata: "Kerjakanlah manasik sebagaimana para pemimpin, kamu telah mengerjakannya".

ke Makkah: "izinkan aku wahai Pemimpin amir untuk menyampaikan satu sabda

barang siapa yang taat kepada pemimpin berarti dia telah taat kepadaku

'Umar bin Al Khoththob sebagai pemimpin pasukan tersebut. Mereka berangkat hingga

mentaa'ti 'Ali radliallahu 'anhuma sebagai pemimpin yang berarti mentaati Allah atau

wasallam tiba di Madinah, para pemimpin mereka dalam kondisi terpecah belah

hari bersejarah tersebut, saat para pemimpin saling bertengkar dan telah terbunuh

Tsabit mengatakan, 'Dan telah hina pemimpin Bani Lu'ai, kebakaran di Buwairah

kemudian terbunuh di Bi'rul Ma'unah. Pemimpin musyrik pada saat itu adalah