pula. QS. Albaqarah 178. Pemberian maaf itu maksudnya adalah menerima diyat

Abu Bakr mengejarnya untuk meminta maaf. Namun Umar tidak memberi maaf

ini; kecuali jika ia mendapat pemaafan dari saudara QS. Albaqarah 178,

hingga berwudhu, kemudian beliau meminta maaf seraya bersabda: "Sesungguhnya aku tidak

" kemudian dia berkata: "Mintakanlah maaf kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala

mengulangi sesuatu yang telah Ia maafkan."

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maafkan dia." Tapi dia enggan untuk

dan rahmatilah dia, selamatkan dan maafkan kesalahannya. Mandikan dia dengan air

kaum Anshar, oleh karena itu maafkanlah jika ada yang berbuat buruk

ya Allah ampunilah aku dan maafkanlah kesalahanku, ya Allah siapa saja

kepada sesuatu yang telah Dia maafkan". Abu Isa berkata; 'Dan hadits

kepada nabi shallallahu 'alaihi wasallam-Nya: 'Maafkanlah, lakukanlah yang ma'ruf dan berpalinglah

melakukanya." 'Wahai Rabb kami, Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah

Allah, ampunilah dia, Ya Allah maafkanlah dia, " selama ia tidak

tidak mengenal Anda wahai Rasulullah, maafkanlah aku." Beliau bersabda: "Sesungguhnya kesabaran

kasihanilah ia, lindungilah ia dan maafkanlah ia, muliakanlah tempat kembalinya, lapangkan

dia mayat berilah rahmat kepadanya, maafkanlah dia dan selamatkanlah dia dari

baik mereka kaum Anshar dan maafkanlah orang yang keliru dari kalangan

baik mereka kaum Anshar dan maafkanlah orang yang keliru dari kalangan

rombongan, ia memberi peringatan ' Maaf, hendaknya rombongan ini tidak meneruskan