berdasarkan itu. Ketika waktu panen kurma tiba, dia mengirim Ibn Rawahah

bersabda: "Siapa yang menjual pohon kurma dan menjual budak, maka keduanya

bin Abu Waqqas tentang membeli kurma basah dengan kurma kering. Sa'd

Yahudi itu, memintanya untuk menerima kurma sebagai pengganti dari apa yang

penduduknya sebagai imbalan untuk pohon kurma dan tanahnya."

"Saya lewat di antara pohon kurma bersama Rasulullah ﷺ dan beliau

suara ini?" Mereka menjawab: "Pohon kurma yang sedang diserbuki." Beliau berkata:

hingga aku makan timun dengan kurma; kemudian aku menjadi gemuk seperti

Rasulullah ﷺ makan mentimun dengan kurma.”

berkata: “Rasulullah ﷺ biasa makan kurma dengan melon.”

seorang lelaki untuk menggabungkan dua kurma sekaligus kecuali ia meminta izin

Nabi ﷺ melarang makan dua kurma sekaligus.

ﷺ ketika beliau dibawa beberapa kurma tua; beliau mulai memeriksanya.”

kami. Kami menyajikan mentega dan kurma kepadanya, dan beliau ﷺ menyukai

ﷺ melarang membuat Nabidh dengan kurma dan kismis bersama-sama, atau dengan

"Siapa pun yang menjual pohon kurma yang telah dipollinasi, buahnya menjadi

ﷺ memutuskan bahwa buah pohon kurma adalah milik yang mengawinkannya, dan

ﷺ biasa memberikan kepada kami kurma dari kurma campuran, lalu kami

hasil perkebunan 'Araya dengan memperkirakan kurma." Shahih Yahya salah satu perawi

untuknya, setiap ember untuk satu kurma. Orang Yahudi memberinya pilihan untuk