kalung-kalungnya dan melemparkannya ke baju kain Bilal'."

dengan alas pelana ini adalah kain yang bersulam sutera, biasanya ia

Telah mengkabarkan kepada kami Syu'aib bin Yusuf dia berkata; telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun dia be

alas pelana dari sutera, memakai kain yang bersulam sutera, kain yang

agar memberinya tiga potong baju kain linen putih."

Beliau bersabda: "Kalau begitu pakailah kain". Hamnah berkata; Darah itu masih

maka hendaklah dia menutupnya dengan kain. Abu Dawud berkata; Dan telah

sumur, dan ia ditutupi menggunakan kain. Abdullah bin Hunain berkata; kemudian

memakai baju yang dicelup kecuali kain serban, dan ia tidak memakai

berkata, "Umar Ibnul Khaththab melihat kain bersulam sutera di jual depan

dalam satu selimut tanpa ada kain pembatas, seorang wanita tidur dengan

'Aisyah berkata, "Aku lalu memotong kain tersebut dan menjadikannya dua bantal

di dalam masjid dengan berselimut kain seharga tiga puluh dirham. Lalu

datang. Beliau lalu menggelar sebagian kainnya hingga bapaknya bisa duduk. Lantas

Abu Dzar di Rabadzah mengenakan kain beludru tebal, sementara budaknya juga

beliau, "Ibnu Khathal bergelayutan pada kain ka'bah?" Beliau bersabda: "Bunuhlah ia."

, "Rasulullah bersabda: "Barangsiapa menjulurkan kainnya dengan rasa sombong, maka Allah

para lelaki jika mengenakan sarung kain penutup." Abu Isa berkata; Kami

lebih baik, dan gunakanlah kain putih untuk mangkafani mayit kalian."

itu, dan aku memegangi ikatan kain kalian, sementara kalian tetap memasukinya."