shahih, makna ini menurut ahli ilmu hanyalah kemunafikan dalam amal, dan

makna hadits ini menurut ahli ilmu adalah akan datang pahala membacanya

bin Mighwal berkata: Disanalah berakhirnya ilmu makhluk, mereka tidak mengetahui apa

hadits Risydin. Dan sebagian ahli ilmu berkata; makna hadits ini adalah

pernah merasa puas, dan dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan aku

bermanfaat bagiku dan tambahkanlah kepadaku ilmu. Segala puji hanya milik Allah

yang tidak dikenal kepribadiannya dalam ilmu hadits dan kami juga tidak

wahai Rasulullah?" beliau menjawab, "Itulah Ilmu." Perawi Abu Isa berkata; "Hadits

Telah menceritakan kepada kami Nahsr bin Abdurrahman Al Kuffi telah menceritakan kepada kami Zaid bin Al Hasan, dia

yang paling mengetahui tentang fara'idl ilmu tentang pembagian harta waris adalah

yang paling mengetahui tentang fara'idl ilmu tentang pembagian harta waris adalah

aku." lalu dia berkata; "Sesungguhnya ilmu dan iman berada pada tempatnya

kami dapat mengambil dan mendengar ilmu darinya." Hudzaifah bin Al Yaman

jujur, namun ada beberapa ahli ilmu yang memperbincangkan tentang hafalannya. Abu

yang paling shahih. Sebagian ahlu ilmu telah memberi keringanan kencing sambil

Ar Rib'i. Menurut para ahli ilmu penerapan hadits ini adalah dimakruhkannya

ini adalah pendapat kebanyakan ahli ilmu dari kalangan sahabat Nabi Shallahu

Asy'ats Al A'ma." Sebagian ahli ilmu memakruhkan kencing di tempat pemandian,

hasan shahih. Dan para ahli ilmu saling berbeda pendapat tentang hukum

dan banyak hafalannya. Sebagian ahli ilmu berpendapat bahwa berkumur dan memasukkan