bapaknya meninggal dunia dengan meninggalkan hutang. Katanya; "Maka kutemui Nabi shallallahu

pada perang Uhud dan meninggalkan hutang serta enam orang putri, ketika

Al Ash bin Wa'il mempunyai hutang kepadaku. Khabab berkata; maka aku

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam karena hutang ayahku, lalu aku mengetuk pintu

pengecut dan kikir dan terlilit hutang serta dikuasai musuh."

niscaya aku telah membayarkan untuk hutang."

barangsiapa meninggal sedang ia mempunyai hutang dan tidak meninggalkan harta untuk

yang ashabah, dan barangsiapa meninggalkan hutang atau anak yang terlantar, saya

untuk mencarinya selain karena ada hutang yang harus kubayar, yang kuharap

engkau sependapat sekiranya ibumu mempunyai hutang, bukankah engkau yang melunasi?" Wanita

shallallahu 'alaihi wasallam pernah mempunyai hutang kepadaku, maka beliau melunasiku dan

shallallahu 'alaihi wasallam untuk menagih hutang seekor unta, maka beliau bersabda:

meninggal dunia dan ia meninggalkan hutang maka kembalinya kepadaku, dan barang

halaman rumahnya, maka itu adalah hutang; jika mau ia boleh menjamu

dia pemilik harta seperti pemilik hutang."

Barangsiapa yang meninggalkan keluarga dan hutang yang memberatkan dirinya, maka diserahkan

maka aku pergi dan mencari hutangan, dan membelikan baju untuknya dan

tersebut akan gunakan untuk membayar hutangku. Atau akan memberikannya kepada hamba-hamba

Qatadah pernah mencari seseorang yang berhutang kepadanya, ternyata orang yang berhutang

kurma yang ia beli sehingga hutangnya menjadi banyak. Rasulullah shallallahu 'alaihi