dua orang pendusta yang aku hidup di antara mereka berdua. Yaitu

Allah, maka sesungguhnya Allah maha hidup dan tidak akan mati. Allah

'alaihi wasallam tidak memilih untuk hidup Iebih lama lagi bersama kami."

dari langit, maka mereka pun hidup kembali sebagaimana tumbuhnya sayur-sayuran. Tidak

bertanya, "Sekiranya si Fulan itu hidup dari pamannya sesusuan, apakah ia

tetapi, aku tak kuasa untuk hidup bersamanya." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi

"Wahai Nabiyullah, kami orang yang hidup dari hasil ternak, bukan dari

beliau: 'Ya, setiap menyayangi makhluk hidup adalah berpahala."

utusan-Nya. Yaitu ketika beliau masih hidup bersama kami, namun ketika beliau

'alaihi wasallam tidak memilih untuk hidup lebih lama lagi bersama kami

keadaan, tak tahunya ayahnya masih hidup sehingga ia berseru; 'Ayahku, ayahku!

hari kiamat ketika dia masih hidup."

telah menetapkan siapa saja yang hidup hingga hari kiamat tiba? '

ada seorang sahabat yang masih hidup yang lebih tahu tentang itu

peperangan, ia katakan, 'Saudaraku itu hidup bersama suaminya selama enam tahun.'

'anhu jika aku menjumpainya masih hidup di masjid kaumnya. Maka aku

Ibu Isma'il, Hajar, terus melewati hidup seperti itu hingga kemudian lewat

muda, dan sekiranya aku masih hidup..." ia mengatakan beberapa kalimat. Kemudian

dalam kebaikan selama syaikh ini hidup ditengah-tengah mereka.' Aku terus melanjutkan;

orang anggota sariyah yang masih hidup turun dengan menyetujui jaminan dan