ulama, mereka berpendapat bolehnya menjual harta rampasan perang dan warisan kepada

jika binasa ia akan membinasakan harta pembeli. Seperti itulah masalah-masalah yang

Sedangkan sebagian ulama berpendapat jika harta hilang maka hal ini merupakan

boleh dalam menuntut hak dan harta sementara sebagian ulama dari penduduk

bertanya; Wahai Rasulullah, aku mendapatkan harta di khaibar, aku tidak pernah

mengecewakanmu. Lalu ia menyuruh memberikan harta kepadanya. Abu Isa berkata; Hadits

seorang budak adalah pemimpin bagi harta tuannya, maka ia bertanggung jawab

Murrah mengutusku untuk menyerahkan zakat harta mereka kepada Nabi shallallahu 'alaihi

Marilah silahkan, akan aku bagi hartaku menjadi dua bagian, dan akau

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki harta yang banyak, sedangkan tidak ada

Jarrah lalu ia datang membawa harta dari Bahrain dan kaun Anshar

menunaikan zakat, menunaikan seperlima dari harta ghanimah kalian." Telah menceritakan kepada

Engkau kepada manusia, baik berupa harta, keluarga dan anak, bukan yang

bertepatan dengan itu, aku mempunyai harta, aku berkata dalam hati; "pada

tentang fara'idl ilmu tentang pembagian harta waris adalah Zaid bin Tsabit

tentang fara'idl ilmu tentang pembagian harta waris adalah Zaid bin Tsabit,

lelaki yang pergi berjihad dengan harta dan jiwanya lalu tidak kembali

baik berupa darah qishas maupun harta." Abu Isa berkata; Hadits ini

dzimmah tidak mendapatkan bagian dari harta ghanimah meskipun ikut berperqang melawan

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Harta benda seorang mukmin yang hilang,