bersabda: "Barangsiapa mati dengan meninggalkan harta, maka harta tersebut untuk ahli

adalah orang yang memiliki banyak harta, dan saya hanya memiliki seorang

Saya berkata, "Biarkanlah saya membagi hartaku sekehendakku." Namun beliau tidak membolehkannya,

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya memiliki harta yang banyak, dan hanya puteriku

jika orang-orang mengurangi sepertiga dari harta yang diwasiatkan menjadi seperempat, karena

menyebutkan golongan yang berhak mendapatkan harta sehingga kami melihat bahwa tidak

shallallahu 'alaihi wasallam pernah membagi harta rampasan perang selain dari bagian

telah membunuhnya.' Kemudian beliau memberikan harta yang diambil dari musuh yang

musuh, lalu dia hendak mengambil harta dari musuh yang dibunuhnya, namun

unta sambil menuntun unta dan harta benda milik lelaki yang terbunuh

memberikan anak gadisnya kepadaku sebagai harta ghanimah. Setelah itu kami pulang

Bakar dan meminta bagian dari harta peninggalan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,

berperang, hendaknya mengurusi keluarga dan harta orang yang ikut berperang dengan

beliau berdo'a: "Ya Allah perbanyaklah harta dan anaknya serta berkahilah atas

bersabda: "Hampir saja Furat mengumpulkan harta simpanan dari emas. Saat mendengarnya,

wasallam bersabda: "Barangsiapa bersumpah atas harta seorang muslim tanpa haknya, niscaya

gembira kepada orang-orang yang menumpuk harta dan tidak membayar zakatnya, bahwa

Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abdullah bin Numair Al Hamdani telah menceritakan kepada kami Abdullah bin

Thariq pernah memutuskan perkara mengenai harta 'umra untuk ahli waris, dia

bahwa beliau bersabda: "Umra menjadi harta warisan bagi ahli waritsnya."