Karena itu, siapa yang meninggalkan harta, maka harta itu adalah miliki

karena ia dahulu pernah mencuri harta jama'ah haji dengan tongkatya tersebut.

kami termasuk di antara adalah harta ghanimah. Namun di antara kami

tanduknya. Tidak seorang pun pemilik harta benda yang tidak membayar zakatnya,

Allah. Tidak seorang pun pemilik harta yang tidak membayar zakatnya, melainkan

ungguhnya orang-orang yang suka menumpuk-numpuk harta, nantinya pada hari kiamat mereka

puasa dan bersedekah dengan sisa harta mereka." Maka beliau pun bersabda:

orang yang terkena bencana, sehingga harta bendanya musnah. Orang itu boleh

kepada bendahara Tuan agar memberikan harta yang ada dalam pengawasan Tuan

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendapat harta rampasan yang banyak sekali, kemudian

"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membagi-bagi harta ghanimah." Maka ia pun menyebutkan

'alaihi wasallam yang sedang membagikan harta ghanimah, tiba-tiba beliau didatangi seorang

mereka akan mendatangi keluarga dan harta-harta kalian. Demi Allah, aku benar-benar

lakukan dari Ji'ranah ketika membagi-bagikan harta rampasan perang Hunain, juga di

dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga." Dan jika beliau

tak punya lagi pelindung dan harta yang menjaga kelangsungan hidup mereka"

orang yang miskin, tidak memiliki harta, karena itu nikahlah dengan Usamah

"Mu'awiyah adalah orang yang miskin harta, sedangkan Abu Jahm suka memukul

suaminya; "Wahai Rasulullah, bagaimanaah dengan hartaku?" beliau menjawab: "Kamu tidak dapat

atas dasar apakah kamu mengambil harta saudaramu tanpa hak?" Dan telah