ada zaman Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dua kali-dua kali, sedangkan iqamah sekali-sekali,

ruku lagi. Beliau mengerjakan shalat dua raka'at dimana setiap rakaat tiga

orang yang bakhil adalah seperti dua orang yang memakai dua jubah

diijinkan setiap waktu sahur dengan dua doa, yaitu "Ya Allah, Engkau

bisa memilih salah satu dari dua pandangan yang terbaik, dibalaskan untuknya

di Dzi Qarad, beliau membuat dua barisan di belakangnya: satu shaf

khalifah setelahnya kecuali ia memiliki dua orang teman karib, seorang teman

pemimpin setelahnya kecuali ia memiliki dua orang sahabat karib, seorang teman

wasallam diisra'kan, dihidangkan kepada beliau dua bejana; khamer dan susu. Lalu

berwudlu; dia menuangkan air ke dua tangannya tiga kali, lalu membasuhnya,

Sayyid Pemimpin. Semoga Allah mendamaikan dua kelompok besar kaum muslimin dengan

witir sembilan rakaat, kemudian shalat dua rakaat sambil duduk. Setelah beliau

perdalam dan perbaguslah lalu kuburkan dua atau tiga orang pada satu

wasallam yang pertama kalinya sebanyak dua raka'at, kemudian disempurnakan menjadi empat

hancurlah Khaibar -Beliau ucapkan sebanyak dua kali-, sesungguhnya jika kami telah

dan empat kali sujud dalam dua rakaat.

Shallalahu 'Alaihi Wa Sallam shalat dua raka'at dua raka'at hingga matahari

malam lalu bersiwak, kemudian shalat dua rakaat. Lalu tidur lagi. Kemudian

jalan Allah 'azza wajalla seukuran dua kali memerah unta, wajib baginya

gharamkan penjualannya." Kemudian beliau membuka dua bejana besar yang terbuat dari