"Fathimah adalah bagian dari diriku. Barangsiapa yang menjadikannya marah berarti membangkitkan

terakhir dari surat Al Baqarah, barangsiapa membacanya pada malam hari, maka

an harta ghanimah dan menyamakan sepuluh kambing dengan seekor unta.

ini kelihatan hijau dan manis, barangsiapa mengambilnya dengan cara yang baik,

berarti ia mentaati Allah, sebaliknya barangsiapa membangkang terhadapku, ia membangkang Allah,

berdusta terhadapku atas namaku, karena barangsiapa berduasta terhadapku dia akan masuk

an syarat-syarat yang tidak ada pada Kitabullah. Barangsiapa membuat

am membaca 'Amiin', maka bacalah 'Amiin', karena barangsiapa bacaan

kemudian menyampaikan khutbah, beliau katakan: "Barangsiapa menyembelih hewan sebelum shalat, maka

ma dengan orang yang berdusta kepada orang

mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah

antara gurun sahara hingga ini. Maka barangsiapa yang berbuat kemungkaran bid'ah

sumber air hingga wilayah anu. Maka barangsiapa yang berbuat kemungkaran bid'ah

gunung ini hingga wilayah anu. Maka barangsiapa yang berbuat kemungkaran bid'ah

adalah sebahagian dari syi'ar Allah. Barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah

rang kalian bersumpah dengan bapak-bapak kalian, barangsiapa bersumpah hendaknya

ku dan jangan kalian menjuluki dengan julukanku, barangsiapa melihatku dalam mimpi,

mukmin daripada diri mereka sendiri, maka barangsiapa meninggal sedang ia mempunyai

diantara kalian yang menuju telaga, barangsiapa mendatanginya, maka tak akan haus

gkap perbendaharaan-perbendaharaan emasnya, maka barangsiapa mendatanginya, jangan ia mengambilnya