hadits Hasan Shahih. Dan menurut Ahlul Ilmi, hadits ini diamalkan.

Isa: Hadits ini gharib. Sebagian ahlul ilmi membicarakan Abdurrahman bin Ishaq

'Manshur bin Al Mu'tamir adalah ahlul Kufah yang paling tsiqah.' Waki'

kemudian bertanya kepada beberapa orang ahlul ilmu dan mereka memberitahukan kepadaku

dua qirath dua qirath. kedua Ahlul Kitab tersebut berkata, 'Wahai Rabb

mereka membenarkan lainnya, tepatnya ketika Ahlul Ifki orang-orang yang menyebarkan isu

Yang kedua mu'min dari kalangan Ahlul Kitab dimana sebelumnya dia adalah

sahaya, kemudian aku bertanya kepada ahlul 'ilmi, dan mereka mengatakan; 'anakmu

benar tentang hal ini menurut ahlul ilmi dari kalangan para imam

seorang yang tsiqah menurut sebagian ahlul ilmu. Ali bin Al Madini

bin Sa'id Al Anshari, para ahlul hadits mencela Sa'ad bin Sa'id

Syafi'i, Ahmad dan Ishaq. Sedangkan ahlul Kufah berpendapat; tidak boleh berpuasa

pada waktu akad nikah. Adapun ahlul Madinah berpendapat: Bolehnya dua orang

Ar Razi dari para pembesar ahlul ilmi.

petuah sesukamu secara leluasa dan ahlul ilmi memperhatikan petuah-petuahmu dan meletakkannya

orang perawi dari Aisyah. Menurut Ahlul Imi, hadits ini diamalkan. Yakni,

berkata, "Ash-Shabi'un adalah kelompok dari Ahlul Kitab yang membaca Kitab Zabur."

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Abdullah bin Numair dan keduanya bersepak

Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil Fudlail bin Husain al-Jahdari dan Muhammad bin Ubaid al-Ghubari dan lafazh

Telah menceritakan kepada kami Abu ar-Rabi' al-'Ataki telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid telah mencerit