Bab Wajibnya Mencuci Kencing dan Najis Lainnya Jika Terjadi di Masjid dan Bahwa Tanah Menjadi Suci dengan Air Tanpa Perlu Digali
وَحَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا حَمَّادٌ، - وَهُوَ ابْنُ زَيْدٍ - عَنْ ثَابِتٍ، عَنْ أَنَسٍ، أَنَّ أَعْرَابِيًّا، بَالَ فِي الْمَسْجِدِ فَقَامَ إِلَيْهِ بَعْضُ الْقَوْمِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " دَعُوهُ وَلاَ تُزْرِمُوهُ " . قَالَ فَلَمَّا فَرَغَ دَعَا بِدَلْوٍ مِنْ مَاءٍ فَصَبَّهُ عَلَيْهِ .
Anas melaporkan: Seorang Badui berkemih di masjid. Beberapa orang berdiri (untuk menegurnya atau menghentikannya), tetapi Rasulullah (ﷺ) bersabda: Biarkan dia; jangan ganggu dia. Dia (si perawi) berkata: Dan ketika dia telah selesai, dia memanggil untuk membawa seember air dan menuangkannya di atasnya.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
