suara keras untuk haji dan umrah. Beliau mengucapkan dengan suara keras:

pergi untuk melaksanakan haji atau umrah, atau orang yang berperang di

niat untuk melaksanakan Haji dan Umrah. Tempat di mana mereka yang

memberikan aku sebuah hadiah. Ibuku 'Umrah binti Rawahah berkata: Pergilah kepada

seperti pahala orang yang melakukan umrah. Dan shalat yang diikuti oleh

perawi berkata; saya bertanya kepada ‘Umrah; apakah wanita-wanita Bani Israil dilarang?

telah melepaskan ihram setelah melakukan ‘Umrah." Dia berkata: "Dengan ini dia

mengangkat suaranya dalam talbiyah untuk ‘Umrah. Ketika dia sampai di Sarif,

para sahabatnya untuk mengubahnya menjadi ‘Umrah dan memotong rambut mereka setelah

akan dianggap sebagai ihram untuk 'Umrah."

arah Kida’ ketika beliau melakukan ‘Umrah. ‘Urwah biasa masuk Makkah dari

sudah cukup untuk Hajj dan ‘Umrah-mu." Al-Shafi’i berkata: "Perawi Sufyan telah

serta memasuki keadaan suci untuk Umrah. Beliau kemudian melanjutkan tradisi. Ketika

dari suatu ekspedisi, haji, atau umrah, di setiap tempat tinggi ia

pergi untuk menunaikan Haji atau Umrah. Kami berkata: Seandainya kami bertemu

Muawiyah datang untuk berhaji atau umrah dan berbicara kepada orang-orang di

kurban bersama saya dan menggabungkan umrah dan haji. Dia berkata kepada

selain haji, kami tidak mengenal umrah hingga ketika kami sampai di

Sebuah tradisi serupa juga telah diriwayatkan oleh Samurah dari Nabi (ﷺ) melalui mata rantai perawi yang berbeda.

Dari Jabir: Nabi (ﷺ) bersabda: "Apa yang diberikan dalam hak sewa hidup adalah milik orang yang diberi."