am mempunyai tetangga seorang bangsa Persia yang pandai memasak.

pihak di antara mereka ada yang lebih pandai berbicara sehingga aku

wasallam mengetahui bahwasanya saya paling pandai di antara mereka tentang Al

arohnya.!" seolah-olah dirinya orang yang paling pandai diantara mereka,

bahwa Madinah itu bagaikan tukang pandai besi yang mengeluarkan kotoran. Kiamat

angkat bicara -dan dia lebih pandai dari laki-laki pertama-, "Ya betul,

wasallam pun bertanya: "Apakah ada seorang dari kalian yang telah menyuruh

Jarrah untuk mengintai kafilah dagang orang-orang Quraisy, maka kami bermukim di

Nadlrah dari Abu Sa'id, bahwa seorang laki-laki dari Bani Aslam yang

dia habis minum Khamr?" lantas seorang laki-laki langsung berdiri untuk mencium

terganggu pikirannya, setahu kami dia adalah orang yang baik dan masih

dari alim ulama, di antaranya adalah Malik bin Anas, bahwa Nafi'

bersabda: "Orang yang terakhir kali masuk surga

MUSTARIIH dan MUSTARAAH?" beliau menjawab, "Seorang hamba yang mukmin YASTARIH akan

wasallam mengirim petugas ke perkampungan orang Anshar yang berada di sekitar

ketika ihram. Ibnu Abbas berkata, "Seorang yang Muhrim melakukan ihram boleh

ihram pula untuk haji, dan orang banyak umrah pula bersama-sama dengan

berhenti di atas kendaraannya, lalu orang-orang pun mulai bertanya kepada beliau.

pada hari Nahr hari kurban, seorang laki-laki beranjak ke arah beliau

shallallahu 'alaihi wasallam pernah melihat seorang wanita, lalu beliau mendatangi isterinya,