tentang mencuci pakaian wanita yang sedang haid yang terkena darah. Dia

akan membasahinya dengan air liurnya dan menggaruknya dengan air liurnya.

Yahya berkata bahwa neneknya menceritakan kepadanya: Aku masuk menemui Umm Salamah.

harus menggaruknya dengan sedikit air dan jika ragu menyiramnya dengan air

harus menyiramkan air ke atasnya dan kemudian dia boleh shalat.

Tradisi ini telah diriwayatkan oleh Hisham melalui mata rantai perawi yang berbeda dengan makna yang sama: Gosoklah (de

bersabda: Hapuslah dengan sepotong kayu dan kemudian cuci dengan air dan

yang ia gunakan saat haid dan di dalamnya ia menjadi junub.

Yasar datang kepada Nabi ﷺ dan berkata: Wahai Rasulullah, saya hanya

Diriwayatkan dari Umm Habibah: Mu'awiyah bin Abu Sufyan bertanya kepada saudarinya Umm Habibah, istri Nabi (ﷺ): Apakah

Aisyah berkata: "Rasulullah صلى الله عليه وسلم tidak shalat dalam selimut kami atau dalam kain kami." Ubaydullah berkat

berkata: Saya mendengarnya lama sekali dan saya tidak tahu dari siapa

oleh salah satu istrinya yang sedang haid. Ia shalat sementara sebagian

kain penutup sebagian di atasku dan sebagian di atasnya.

mencuci bekas hadas, atau dia sedang mencuci pakaiannya. Dia memberitahukan 'Aisyah

Aisyah melaporkan: Aku biasa menggosok air mani dari pakaian Rasulullah (ﷺ). Ia akan shalat dengan pakaian itu.

Sulaiman bin Yasar melaporkan: Saya mendengar Aisyah berkata bahwa dia akan mencuci air mani dari pakaian Rasulullah (ﷺ

Rasulullah ﷺ mengangkatnya di pangkuannya, dan ia berkemih di atas pakaiannya.

binti Al-Harith: Al-Husayn bin Ali sedang duduk di pangkuan Rasulullah ﷺ.

Maka aku pun mengarahkan punggungku dan menutupi beliau. Suatu ketika Hasan