ketika menyebut tentang menggabungkan ‘Umrah dengan Haji tamattu’: "Lebih sempurna bagi

الله عنه ketika merajam seorang wanita dari penduduk Kufah, beliau memukulnya

dibawa kepada `Ali, dia memukulnya dengan seratus cambukan kemudian melemparinya dengan

ia berkata: Saya mencambuknya sesuai dengan kitab Allah dan saya merajamnya

wahyu; melainkan saya bertindak sesuai dengan Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya

berkata kepadaku: 'Engkau telah membacanya dengan baik.'" Ketika aku sedang berbicara

dan berkata: Allah berfirman dalam Kitab-Nya: "Kamu tidak akan mencapai kebaikan

ke sini; ia memiliki seorang wanita yang sangat cantik.' Maka ia

dan berkata: 'Apa yang terjadi dengan orang-orang yang membuat syarat yang

dirham untuk dirham dapat ditukar dengan sama untuk sama; tetapi siapa

Rasulullah? Beliau menjawab: Kepada Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin otoritas publik

kemudian membacakan firman pertama: “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan...” Setelah

kami.” Lalu Allah datang kepada mereka dengan bentuk yang tidak mereka kenali,

tanda-tandanya. Dia berkata: 'Ketika seorang wanita hamba melahirkan tuannya, dan ketika

Allah tetapkan untuk kita dalam Kitab-Nya, aku akan membagikannya saat engkau

Al-Qur'an. Ketika rumah telah penuh dengan para qari, ia meminta mushaf

di hadapan Nabi ﷺ berzina dengan Sharik bin Sahma'. Nabi ﷺ

mengklaim bahwa dia telah menikah dengan Abu 'Amr ketika Rasulullah ﷺ

sehingga kami tidak perlu bercampur dengan Anda.' Yang lain berkata: 'Biarkan

Abu Sa'id b. al-Mu'alla berkata bahwa ketika dia sedang shalat, Nabi (ﷺ) lewat di depannya dan memanggilnya. Dia berkat