bersabda: " Sesungguhnya malu adalah bagianllam iman."

"Salah seorang dari kalian tidak akan beriman hingga ia mencintai saudara, atau beliau mengatakan, "tetangganya sebagaimana ia mencintai dirinya

"Salah seorang dari kalian tidak akan beriman hingga aku menjadi orang yang paling dicintainya dari pada anaknya, orang tuanya dan manusia

wasallam bersabda: "Malu adalah sebagian dari iman." Ahmad bin Mani' berkata tentang haditsnya 'Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendengar seorang

Rasul, maka dia telah merasakan nikmatnyaebagai iman."

pada seseorang maka ia akan merasakan manisnya iman; orang yang mana Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya, mencintai seseorang yang ia

'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya iman itu masuk pada Madinah, sebagaimana ular masuk di dalam

ia bertanya lagi, "Wahai Muhammad, apakah iman itu?" beliau menjawab: "Engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, para Rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, hari akhirmudian ia bertanya lagi, "Wahai Muhammad, apakah iman itu?" beliau menjawab: "Engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, para Rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, hari akhir dan

pun bersabda: "Malu itu adalah sebagian dari iman." Telah menceritakan kepada kami Abd bin Humaid telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengabarkaniau pun bersabda: "Malu itu adalah sebagian dari iman." Telah menceritakan kepada kami [Abd bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan k

utama atau amal adalah shalat pada waktunya dan berbakti kepada orangng utama (atau amal) adalah shalat pada waktunya dan berbakti kepada orang tua."

Zat yang jiwaku di tangan-Nya, tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya dan

kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian suatu amalan

'alaihi wa Salam bersabda: "Allah meneguhkan iman orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat." Ibrahiim: 27hu 'alaihi wa Salam bersabda: "Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat." (Ibrahiim: 27) be

kami Ibnu Abu Adi dari Syu'bah dari Sulaiman dari Dzakwan dari Abu Hurairah berkata, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:ada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Dzakwan] dari [Abu Hurairah] berkata, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tida

dari Al Bara` bin Azib: "Allah meneguhkan iman orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat." Ibrahim: 27ah] dari [Al Bara` bin Azib]: "Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat." (Ibrahim: 27) ia

ikhlas kepada Allah, beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya, menegakkan shalat dan menunaikan zakat, maka ia meninggal dalam keridlaan Allah." Anas

masuk neraka orang yang dalam hatinya terdapat iman seberat biji

bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku adalah utusan Allah, melaksanakan shalat dan menunaikan

Tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Aku adalah utusan Allah, menegakkan shalat dan menunaikan

yang bukan bagian dari Islam; yaitu Murji`ah dan