beliau berkata: "Sesungguhnya Allah tidak berbuat sesuatu dengan berjalannya saudarimu ke

bersabda: "Sesungguhnya apabila seorang mukmin berbuat dosa, maka akan ada titik hitam di dalam hatinya, jika ia bertaubat, meninggalkannya serta meminta ampun naka

Tidak boleh menunaikan nadzar dalam berbuat kemaksiatan kepada Allah, dan dalam perkara yang tidak dimiliki anak Adam." Abu Dzar berkata; dan wanita ini

"Tidak disebut orang yang terus-menerus berbuat dosa orang yang beristighfar, walaupun ia dalam sehari berbuat dosa sebanyak tujuh puluh kali." Abu Isa

tergesa-gesa dalam suatu perjalanan beliau berbuat seperti

bersabda: "Dahulu, ada seorang yang telah berbuat dosa. Setelah itu, ia berdoa dan bermunajat; 'Ya Allah, ampunilah dosaku! ' Kemudian Allah Subhanahu Wa

bersabda: "Tidak boleh ada nadzar dalam berbuat maksiat, dan kafarahnya adalah kafarah sumpah." Ahmad bin Muhammad Al Marwazi berkata; sesungguhnya hadits

wasallam bersabda: " Tidak ada hari-hari untuk berbuat amal shalih yang lebih Allah cintai kecuali sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, " para shahabat bertanya,

bersabda: "Barangsiapa yang berhaji dan tidak berbuat rafatsdan kefasikan niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". Abu 'Isa berkata; "Hadits Abu

"Tidaklah seseorang menimbun kecuali ia telah berbuat salah." Aku bertanya kepada Sa'id; Wahai Abu Muhammad, sesungguhnya engkau menimbun. Ia mengatakan; Sedangkan

"Sesungguhnya Allah lebih mampu untuk berbuat sesuatu atasmu, daripada kamu berbuat sesuatu atasnya." Abu Mas'ud berkata, "Maka aku tidak pernah lagi

Salam bersabda: "Syafa'atku untuk ummatku yang berbuat dosa dosa besar." Muhammad bin Ali berkata: kemudian Jabir berkata kepadaku: Wahai Muhammad orang yang tidak

"Sesungguhnya jika manusia melihat orang yang berbuat dzalim, namun mereka tidak mencegahnya, hampir saja Allah meratakan siksaan kepada mereka semuanya." Abu Isa

"Siapa tadi yang bersumpah untuk tidak akan berbuat kebajikan?" laki-laki tersebut menjawab, "Saya wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Manakah di antarabda: "Siapa tadi yang bersumpah untuk tidak akan berbuat kebajikan?" laki-laki tersebut menjawab, "Saya wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Manakah (di antara keduanya

"Barangsiapa yang bersumpah dalam keadaan berbuat dosa untuk memutuskan harta orang muslim, maka ia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan dimurkai." Al

orang yang mencelakai seorang muslim atau berbuat makar kepadanya." Berkata Abu 'Isa: Ini merupakan hadits

yang tidak meninggalkan ucapan keji dan berbuat keji, Allah tidak butuh orang itu meninggalkan makan dan

bersabda: "Bertaqwalah kalian kepada Allah dan berbuat adillah diantara anak-anak kalian". An-Nu'man berkata: "Maka dia kembali dan Beliau menolak pemberian

Beliau berkata: "Sungguh celaka aku bila tidak berbuat

adalah seorang yang paling ringan untuk berbuat kebaikan. Dan paling dermawan lagi pada bulan Ramadlan. Sebab, Jibril menemuinya pada setiap malam dalam