Tashhad di sini adalah mengumandangkan adzan. An-Nasai mencatat hadits ini dengan

tiba, biarkan kalian berdua mengumandangkan Adzan, kemudian kalian berdua mengucapkan Iqamah,

yang tidak menerima bayaran untuk Adzannya.'"

bin Hunaif ketika Muadzin memanggil adzan. Ia berkata: 'Allahu akbar; Allahu

bersama Mu'awiyah ketika Muadzin mengumandangkan Adzan. Mu'awiyah mengucapkan apa yang diucapkan

mengucapkan, ketika ia mendengar panggilan adzan: 'Allahumma rabba hadhihid-da'wat it-tammah was-salat

lelaki lewat di masjid setelah adzan hingga memisahkan diri darinya. Abu

laki-laki keluar dari masjid setelah adzan dikumandangkan, dan Abu Hurairah berkata:

epalanya. Ketika muadzin selesai mengumandangkan adzan shalat Fajr dan ia melihat

hari raya sebelum khutbah, tanpa adzan dan tanpa iqamah."

ditanya: "Apakah ada witr setelah adzan?" Dia menjawab: "Ya, dan setelah

berkata: "Ketika Muaddhin diam setelah Adzan untuk awal Fajr, beliau akan

bahwa ketika Muaddhin terdiam setelah adzan untuk salat Subuh dan fajar

bersabda: 'Janganlah kalian terpedaya oleh adzan Bilal, atau oleh putih ini,

berdiri di antara mereka, tanpa adzan dan iqamah, dan ia berkata:

melakukan dua raka'at ringan antara adzan dan shalat."

shalat dua raka'at ringan antara adzan dan iqamah, dua raka'at Fajr.

shalat dua raka'at ringan antara adzan dan iqamah shalat Subuh.

shalat dua raka'at ringan antara adzan dan iqamah untuk shalat Fajr.

dua raka'at Fajr ketika mendengar adzan dan beliau meringankan keduanya."