Bab Larangan Mengenakan Rambut Palsu
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ، قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، قَالَ سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ، وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ بِالْمَدِينَةِ وَأَخْرَجَ مِنْ كُمِّهِ قُصَّةً مِنْ شَعْرٍ فَقَالَ يَا أَهْلَ الْمَدِينَةِ أَيْنَ عُلَمَاؤُكُمْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَنْهَى عَنْ مِثْلِ هَذِهِ وَقَالَ " إِنَّمَا هَلَكَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ حِينَ اتَّخَذَ نِسَاؤُهُمْ مِثْلَ هَذَا " .
Diriwayatkan bahwa Humaid bin 'Abdur-Rahman berkata: "Saya mendengar Mu'awiyah berkata, ketika dia berada di atas mimbar di Al-Madinah, dan dia mengeluarkan sebuah rambut palsu dari lengan bajunya: 'Wahai orang-orang Al-Madinah, di mana para ulama kalian? Saya mendengar Rasulullah (ﷺ) melarang hal-hal seperti ini, dan beliau berkata: 'Sesungguhnya Bani Israil hancur ketika para wanita mereka mulai mengenakan hal-hal seperti ini.'"
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
