Bab Keutamaan Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، حَدَّثَنَا الأَعْمَشُ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ، عَنْ أَبِي الأَحْوَصِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ " أَلاَ إِنِّي أَبْرَأُ إِلَى كُلِّ خَلِيلٍ مِنْ خُلَّتِهِ وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا خَلِيلاً لاَتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ خَلِيلاً إِنَّ صَاحِبَكُمْ خَلِيلُ اللَّهِ " . قَالَ وَكِيعٌ يَعْنِي نَفْسَهُ .
Dari Abdullah berkata: "Rasulullah ﷺ bersabda: 'Aku tidak memerlukan persahabatan dari siapapun, tetapi jika aku harus mengambil seorang sahabat, aku akan mengambil Abu Bakar sebagai sahabat, tetapi teman kalian adalah sahabat Allah.'" (Salah satu perawi) Waki' berkata: (dengan frasa 'teman kalian'), dia merujuk kepada dirinya sendiri.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
