Bab Tentang Seorang Pria yang Bangun dalam Keadaan Junub dan Ingin Berpuasa
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَمُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ، قَالاَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنْ يَحْيَى بْنِ جَعْدَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو الْقَارِيِّ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ، يَقُولُ لاَ وَرَبِّ الْكَعْبَةِ مَا أَنَا قُلْتُ: " مَنْ أَصْبَحَ وَهُوَ جُنُبٌ فَلْيُفْطِرْ " . مُحَمَّدٌ ـ صلى الله عليه وسلم ـ قَالَهُ .
Diriwayatkan bahwa 'Abdullah bin 'Amr Al-Qari berkata: "Saya mendengar Abu Hurairah berkata: 'Tidak, demi Tuhan Ka'bah! Saya tidak mengatakan: 'Siapa yang bangun dalam keadaan junub (dan ingin berpuasa) maka dia tidak boleh berpuasa.' Muhammad (ﷺ) yang mengatakannya.'"
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
