Bab Apa yang Dikatakan tentang Menunggu Khutbah Setelah Shalat
حَدَّثَنَا هَدِيَّةُ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ، وَعَمْرُو بْنُ رَافِعٍ الْبَجَلِيُّ، قَالاَ حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ السَّائِبِ، قَالَ حَضَرْتُ الْعِيدَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ فَصَلَّى بِنَا الْعِيدَ ثُمَّ قَالَ " قَدْ قَضَيْنَا الصَّلاَةَ. فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَجْلِسَ لِلْخُطْبَةِ فَلْيَجْلِسْ. وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَذْهَبَ فَلْيَذْهَبْ " .
Diriwayatkan bahwa Abdullah bin Sa'ib berkata: "Saya menghadiri shalat Id bersama Rasulullah (ﷺ). Dia memimpin kami dalam melaksanakan shalat Id, kemudian dia berkata: 'Saya telah menyelesaikan shalat. Siapa yang ingin duduk (dan mendengarkan) khutbah, silakan duduk, dan siapa yang ingin pergi, silakan pergi.'"
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
